Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi meminta seluruh generasi muda untuk melek teknologi. Namun demikian, ia juga mengimbau anak-anak muda untuk tidak hanyut dalam kecanggihan teknologi informasi sehingga menjadi objek dalam kemajuan tersebut.

 

Menurut Wamendes Budi Arie, potensi local wisdom harus digali dan dijadikan inovasi untuk memajukan desa. Oleh karena itu, unit usaha yang akan dikelola BUM Desa maupun BUM Nag harus berdasarkan pada potensi desa atau nagari setempat.

 

"Kemajuan teknologi harus diimbangi dengan mempertahankan wisdom karena pada akhirnya kembali ke wisdom. Kita enggak bisa meremehkan teknologi juga," terang Wamendes Budi Arie dalam forum Diskusi Desa/Nagari Kreatif dengan tema BUM Nag Inovatif di Nagari Kreatif Sumatera Barat yang diselenggarakan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) di Fabriek Bloc, Tabing, Padang pada Rabu (15/3/2023).

 

"Dulu siapa yang tahu pecel Madiun, bandeng presto, rendang. Pasti ada orangnya yang menggerakkan. Ini bukan hanya berlaku buat kuliner. Tapi juga local wisdom lain," imbuhnya.

 

Seperti diketahui, Indonesia diprediksi tumbuh menjadi powerhouse dalam peta ekonomi global pada 2050 mendatang. Dengan potensi yang dimiliki, Indonesia dinilai mampu menggeser beberapa negara besar sehingga berada di urutan keempat setelah China, India, dan Amerika Serikat.

 

Hal ini tidak akan terjadi tanpa ada peningkatan kualitas SDM serta pemanfaatan potensi yang dimiliki. Salah satunya dengan melibatkan peran generasi muda yang dinilai menjadi aktor utama pada beberap dekade yang akan datang.

 

"Diharapkan peran serta anak muda dalam kemajuan Indonesia menuju generasi emas. Karena 2050 nanti Indonesia diprediksi akan menjadi negara nomor 4 terbesar secara ekonomi," ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina ADKI itu.

 

Lebih lanjut Wamendes Budi Arie mengatakan anak muda harus diberi kebebasan untuk aktualisasikan kreatifitasnya dengan penuh tanggung jawab. Ia yakin pemanfaatan SDM yang tepat akan membawa banyak manfaat untuk kemajuan Indonesia.

 

"Keberadaan anak-anak muda kita dorong menjadi energi positif. Jangan tanggung-tanggung karena kreatifitas tanpa batas. Karena kreatifitas kalau dibatesin malah enggak kreatif," paparnya.

 

"Kreatifitas itu kegilaan yang terorganisir. Dia gila dalam banyak hal dalam ide-ide di luar pakem. Ada masanya tapi banyak karya masterpiece muncul karena kegilaan luar biasa. Banyak ide-ide potensi kreatif desa yang dihasilkan untuk menghasilkan produk-produk luar biasa," imbuh Wamendes Budi Arie.

 

Hadir dalam diskusi tersebut, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT Zara Murzandina, Direktur Pelayanan Investasi Kementerian Desa PDTT Supriadi, Ketua Umum DPP ADKI Fikri El Aziz, dan Ketua DPD ADKI Sumatera Barat Hafizur Rahman.

 

Sumber :

https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/4646/wamendes-budi-arie-ingatkan-pentingnya-pertahankan-local-wisdom-dalam-kemajuan-teknologi